WONOSOBO 10 MEI 2025 – Di era Globalisasi, melestarikan budaya bangsa adalah merupakan kewajiban setiap warga negara tanpa terkecuali mengingat banyaknya budaya yang berada di Indonesia yang merupakan peninggalan para pendahulu bangsa ini, dan keberagaman budaya adalah cermin kepribadian sebuah bangsa.
Dalam hal ini UPT BAHASA Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo sebagai Pelayanan Bahasa, Matrikulasi Bahasa, Pelatihan Bahasa dan Pendaftaran Sertifikasi TOEFL/TOAFL untuk mahasiswa maupun umum menggandeng Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Wonosobo untuk kegiatan Pawiyatan Panatacara tuwin Pamedhar XXII. Permadani (Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia) Wonosobo adalah salah satu wadah berkumpulnya para pecinta dan pelestari budaya khususnya budaya Jawa yang merupakan peninggalan para leluhur yang harus senantiasa dilestarikan agar budaya tersebut tidak punah tergerus oleh derasnya arus globalisasi dan digitalisasi.
Hadir dalam acara Pembukaan pawiyatan tersebut Wakil Rektor I Bp. K.H. Dr. Ngarifin Shiddiq, M.Pd dan Ketua UPT BAHASA Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo Ibu Chairani Astina, M.Pd, Ketua DPD Permadani , para pengurus Permadani beserta para calon siswa pawiyatan panatacara dan pamedhar sabda bragada (angkathan) XXII dan masyarakat sekitar Wonosobo. Dalam rangka melanjutkan kegiatannya, UPT BAHASA Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo dan Permadani DPD Kabupaten Wonosobo melakukan kegiatan pelatihan yang berlangsung setiap hari Jum’at dan Sabtu Pkl. 13;00-Selesai.

Dr. H. A. Mukholis, S.Pd., M.Pd selaku wakil dari DPP Permadani Wonosobo dalam sambutannya menyampaikan “Rasa terimakasihnya kepada seluruh jajaran UPT BAHASA Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo dan civitas akademika Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo yang bersedia menjalin kerjasama dalam kegiatan tersebut, sehingga civitas akademika Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo dan masyarakat sekitarnya berkesempatan menimba ilmu tentang panatacara dan pamedharsabda sesuai pakem (aturan) jawa yang merupakan peninggalan para leluhur,” tuturnya.
Lebih lanjut Dr. H. A. Mukholis, S.Pd., M.Pd juga mengajak kepada seluruh civitas akademika Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo dan masyarakat sekitarnya agar bersama sama melestarikan budaya jawa. ” Kita ini hanya memelihara saja, tanpa harus repot repot membuat budaya ini. Lha wong diajak memelihara saja kok enggan, semoga ada semangat yang lebih. Kalau bukan kita sebagai penerus bangsa ini, lalu siapa yang akan melestarikan budaya yang adiluhung ini,”ujarnya.
Wakil Rektor I Bp. K.H. Dr. Ngarifin Shiddiq, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Pawiyatan Panatacara tuwin Pamedhar Sabda Bregada XXII Kelas Universitas Sains Al Qur’an “Kegiatan ini sangat penting untuk melestarikan budaya, dan mengenal lebih jauh tentang budaya daerah setempat”. Beliau berharap berkembangnya kebudayaan yang menitik beratkan pada unggah ungguh atau sopan santun serta budi pekerti yang luhur sebagaimana dicontohkan oleh para pendahulu kita menjadikan perhatian utama, baik untuk civitas akademika Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo dan masyarakat sekitarnya.

Selain itu. Ibu Chairani Astina, M.Pd selaku Ketua UPT BAHASA Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo sekaligus Ketua Acara pembukaan pawiyatan panatacara tuwin pamedhar sabda XXII juga menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas dukungan dari Universitas, Rekan-rekan UPT BAHASA, Civitas Akademika, dan masyarakat atas terselenggaranya acara tersebut. Acara pembukaan pawiyatan panatacara tuwin pamedhar sabda XXII ditutup dengan acara do’a dan foto bersama.